Indragiri Hilir, 31 Desember 2024 – Banjir yang melanda Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir, sejak 30 Desember 2024 telah mengakibatkan dampak signifikan bagi masyarakat. Data terkini ketika dikonfirmasi oleh kupaskabar.com via pesan WhatsApp ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir dan Dinas Sosial melalui TKSK kecamatan kemuning pada Selasa pagi (31/12) tercatat sebanyak 395 Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat bencana ini
Tiga wilayah utama yang terendam banjir meliputi Desa Batu Ampar, Desa Keritang, dan Kelurahan Selensen. Desa Batu Ampar menjadi wilayah yang paling parah terdampak dengan total 201 KK, 69 jiwa mengalami dampak langsung, dan 24 rumah mengalami kerusakan berat, 154 ringan dan 23 rusak sedang
Sementara itu, Desa Keritang mencatatkan 105 KK sementara rumah yang terdampak 103 ringan dan 2 rumah dengan kondisi rusak berat.
Di Kelurahan Selensen, sebanyak 89 KK terdampak, 87 rumah terdampak ringan dan satu rumah masing-masing rusak berat dan sedang.
Selain merendam rumah warga, banjir juga merusak infrastruktur dan memaksa warga untuk tetap waspada mengantisipasi kemungkinan hujan susulan. Berdasarkan laporan, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Namun, kerugian material terus dihitung, terutama untuk rumah-rumah yang rusak dalam kategori ringan hingga berat.
BPBD Kabupaten Indragiri Hilir terus melakukan upaya penanganan darurat dengan mendirikan posko pengungsian dan menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan mematuhi arahan dari petugas di lapangan.
Banjir ini diduga dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, yang mengakibatkan meluapnya beberapa sungai di wilayah tersebut. Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan, pemerintah daerah meminta masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan banjir susulan.
BPBD Indragiri Hilir mengupdate data korban dan kondisi banjir setiap harinya. Informasi terkini menunjukkan bahwa langkah mitigasi dan evakuasi terus diupayakan untuk mengurangi risiko lebih lanjut.
(Idham rizal)
