*Klarifikasi Tegas Luruskan Isu: “Kami Tak Terlibat” — Serda Musrianto Tegaskan Fokus Jaga Keamanan, Oliyong Pastikan Usaha Bersih Demi Marwah Panipahan*

banner 468x60

Rokan Hilir — Menanggapi pemberitaan viral terkait dugaan keterlibatan dalam sejumlah aktivitas di wilayah pesisir Panipahan, dua tokoh masyarakat setempat, Serda Musrianto (Babinsa Panipahan Darat) dan Oliyong (pengusaha ekspedisi), secara tegas memberikan klarifikasi resmi kepada media pada Rabu (13/8/2025) pagi.

Serda Musrianto: Kehadiran di Lokasi Sebagai Bagian dari Tugas Pengawasan

banner 336x280

Serda Musrianto, prajurit TNI AD yang bertugas sebagai Babinsa Panipahan Darat, menegaskan bahwa kehadirannya di lokasi bongkar muat kapal di Pelabuhan Pasir Limau Kapas bukanlah bentuk keterlibatan dalam kegiatan ilegal, melainkan murni monitoring sesuai tupoksi Babinsa.

> “Sebagai Babinsa, saya wajib memantau segala aktivitas di wilayah binaan, apalagi jika ada potensi pelanggaran. Saya tidak segan mengambil tindakan bila terbukti ada pelanggaran hukum. Itu bagian dari sumpah saya sebagai prajurit untuk menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.

 

Serda Musrianto juga menjelaskan tugas-tugas Babinsa yang mencakup pembinaan teritorial, pengawasan keamanan, pembinaan potensi desa, penyuluhan kepada masyarakat, hingga membantu penyelesaian masalah sosial. Menurutnya, isu terkait impor barang yang sempat beredar merupakan ranah pihak berwenang lainnya seperti Bea Cukai, dan dirinya tidak memiliki keterlibatan dalam proses bongkar muat tersebut.

> “Kami TNI selalu bersinergi menjaga situasi kondusif. Kehadiran saya di lapangan justru untuk memastikan masyarakat merasa aman,” tambahnya.

 

Oliyong: Barang Belangkas Bukan Milik Saya

Sementara itu, Oliyong, pengusaha ekspedisi yang juga dikenal sebagai sosok dermawan di Panipahan, meluruskan pemberitaan soal penangkapan 1.449 ekor belangkas oleh Polsek Panipahan yang disebut berasal dari gudangnya.

Oliyong menjelaskan bahwa pada saat kejadian ia berada di Medan, dan gudangnya dikelola oleh karyawan untuk menerima titipan pengiriman barang. Menurutnya, pelaku yang kini sudah ditahan polisi menitipkan paket yang diklaim berisi ikan.

> “Karyawan saya sudah curiga karena barangnya ringan. Saat ditanya, orang itu bersikeras itu ikan. Setelah dibuka polisi, ternyata belangkas. Itu bukan barang saya dan saya sama sekali tidak terlibat,” ungkapnya.

 

Oliyong menegaskan ia menghormati kerja pers, aparat, dan proses hukum, serta siap bekerja sama apabila dibutuhkan untuk membantu penyelidikan.

Menepis Isu, Menjaga Marwah

Kedua tokoh ini sama-sama berharap agar klarifikasi ini dapat meluruskan kesalahpahaman publik. Serda Musrianto menegaskan dirinya akan tetap menjalankan tugas sebagai garda terdepan pembinaan teritorial, sementara Oliyong menegaskan komitmennya untuk menjalankan usaha secara bersih.

> “Mari kita jaga nama baik daerah dan tetap fokus membangun masyarakat yang aman dan sejahtera,” tutup Serda Musrianto.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *